Wage Rudolf Supratman, lebih dikenal sebagai WR. Supratman, adalah seorang komponis dan jurnalis Indonesia yang sangat berjasa dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Lagu ciptaannya, "Indonesia Raya," menjadi simbol kebangkitan nasional dan semangat kemerdekaan yang tak pernah padam. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup, karya, dan warisan WR. Supratman dalam konteks sejarah Indonesia.
WR. Supratman lahir pada 19 Maret 1903 di Desa Somongari, Purworejo, Jawa Tengah. Ia merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara dalam keluarga yang mencintai musik. Ayahnya, seorang pensiunan tentara, memperkenalkan WR. Supratman pada dunia musik sejak kecil. Keluarga Supratman pindah ke Makassar ketika ia masih muda, di mana ia mendapatkan pendidikan formal dan melanjutkan minatnya dalam musik.
Wage Rudolf Supratman pada acara Konggres Pemuda Tahun 1928 |
Di Makassar, WR. Supratman bersekolah di ELS (Europeesche Lagere School) dan kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah musik. Setelah lulus, ia bekerja sebagai guru dan kemudian sebagai jurnalis. Kecintaannya pada musik terus berkembang, dan ia mulai menciptakan berbagai lagu yang terinspirasi oleh perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan.
Pada tahun 1928, WR. Supratman menghadiri Kongres Pemuda II di Jakarta, sebuah peristiwa bersejarah yang melahirkan Sumpah Pemuda. Dalam kongres ini, Supratman mempersembahkan lagu "Indonesia Raya" dengan biola. Lagu ini mendapat sambutan luar biasa dan langsung diakui sebagai lagu kebangsaan. Lirik lagu ini menggugah semangat nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, dan budaya.
Baca Juga
Setelah menciptakan "Indonesia Raya," WR. Supratman menghadapi berbagai tantangan dari pemerintah kolonial Belanda yang berusaha membungkam semangat kemerdekaan. Lagu "Indonesia Raya" dilarang untuk dinyanyikan di muka umum, dan WR. Supratman sendiri sering kali harus bersembunyi dan hidup dalam kesulitan. Namun, semangat juangnya tidak pernah pudar, dan ia terus menulis lagu-lagu perjuangan lainnya.
WR. Supratman meninggal dunia pada 17 Agustus 1938 dalam usia 35 tahun, tepat 7 tahun sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia. Meski hidupnya singkat, kontribusinya bagi bangsa Indonesia sangat besar dan abadi. Lagu "Indonesia Raya" resmi dikukuhkan sebagai lagu kebangsaan Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
WR. Supratman diakui sebagai pahlawan nasional atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan melalui musik. Nama dan karyanya terus dikenang dalam berbagai bentuk penghormatan, seperti patung, monumen, dan nama jalan. "Indonesia Raya" tidak hanya menjadi lagu kebangsaan tetapi juga simbol persatuan dan semangat juang seluruh rakyat Indonesia.
WR. Supratman adalah sosok inspiratif yang menunjukkan bahwa musik dapat menjadi alat perjuangan yang ampuh. Melalui "Indonesia Raya," ia berhasil membangkitkan semangat nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia. Warisannya akan selalu dikenang dan dihormati oleh generasi-generasi mendatang sebagai bagian integral dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia.