HTTP response code atau kode internet ini dibagi menjadi 5 kategori. Setiap kategori mewakili jenis komunikasi yang terjadi antara web server dan client. Ada 5 jenis kode internet yang umum dijumpai, antaralain :
- 1** (informasi) ‒ server menerima permintaan dan sedang memprosesnya.
- 2** (berhasil) ‒ server berhasil menerima permintaan dan mengirimkan kembali respons.
- 3** (redirect) ‒ server memerlukan tindakan tambahan untuk menyelesaikan permintaan karena ada perubahan pada resource.
- 4** (client error) ‒ server tidak bisa memenuhi permintaan karena sintaksis yang buruk (bad syntax).
- 5** (server error) ‒ server gagal memenuhi permintaan yang valid.
Sekarang kita lihat arti dari tiap erro code yang ditampilkan pada browser.
1** (informasi)
‒ server menerima permintaan dan sedang memprosesnya.Error code 100
(continue), Kode ini mengonfirmasi bahwa server belum / tidak menolak permintaan dan meminta klien untuk mengirim isi/konten/ pesan.Error Code 101
(Switching Protocols), Server telah mengikuti permintaan yang dikirim oleh user agent untuk beralih protokol agar pengiriman respons lebih optimal. Misalnya, beralih ke versi HTTP yang lebih baru akan mengurangi waktu download dan latensi server.Error Code 103
(Early Hints), Kode ini menunjukkan bahwa klien akan menerima beberapa kolom header permintaan sebelum pesan HTTP terakhir. Hal ini memungkinkan user agent memuat resource sambil menunggu proses selesai. Pada umumnya, server akan menyertakan kolom header yang sama dalam respons akhir.2** (berhasil)
‒ server berhasil menerima permintaan dan mengirimkan kembali respons.Error Code 200 (Sukses)
, Ini adalah kode status respons standar untuk permintaan HTTP yang berhasil. Server akan mengirimkannya bersama resource yang diminta sehingga halaman web bisa berfungsi normal. Informasi yang ditampilkan dengan kode ini bergantung pada metode permintaan yang dipilih:- GET request ‒ berisi entitas yang sesuai dengan resource yang diminta.
- HEAD request ‒ berisi kolom header permintaan yang terkait dengan resource yang diminta, tidak termasuk isi permintaan.
- POST request ‒ menjelaskan atau berisi hasil tindakan.
- TRACE request ‒ berisi pesan permintaan yang diterima oleh server.
Error Code 201 (Created)
, HTTP response code ini mengonfirmasi bahwa permintaan berhasil terkirim dan server telah membuat resource baru yang akan dikirim kembali dalam isi respons. Kolom header Location atau Uniform Resource Identifier (URI) pada permintaan mengidentifikasi resource yang baru dibuat. Jenis media di kolom header Content-Type menentukan format entitas.Error Code 202 (Accepted)
, Server telah menyetujui permintaan, tapi belum memulai atau menyelesaikan prosesnya. Dengan mengirimkan response code ini, server bisa menerima permintaan untuk proses lain tanpa memaksa user agent mempertahankan koneksi hingga proses selesai.Error Code 203 (Non-Authoritative Information)
, Response code ini hanya muncul saat menggunakan server proxy. Server proxy memodifikasi 200 kode status respons yang dikirim oleh web server asal sebelum meneruskannya ke klien.Error Code 204 (No Content)
, Kode ini menginformasikan bahwa server berhasil memproses permintaan, tapi tidak menampilkan konten apa pun. Kode ini akan diakhiri dengan baris kosong pertama setelah kolom header, sehingga permintaan menjadi tidak memiliki isi. Misalnya, kode error ini mungkin muncul di halaman web dengan fungsi “simpan dan lanjutkan”. Klien tidak perlu keluar dari halaman web setelah berhasil menyimpan perubahan.Error Code 205 (Reset Content)
, Mirip dengan kode 204, arti kode 205 Reset Content yaitu server sudah berhasil memproses permintaan, tapi tidak menampilkan konten apa pun. Satu-satunya perbedaannya adalah kode ini juga meminta user agent untuk mengatur ulang tampilan dokumennya.Error Code 206 (Partial Content)
, Kode 206 biasanya muncul di browser yang kompatibel dengan header HTTP Accept-Ranges. Artinya, browser mendukung download sebagian. Kode ini menunjukkan bahwa server berhasil memproses permintaan, tapi hanya mengirim sebagian resource yang diminta seperti yang dijelaskan di kolom header Range.3** (redirect)
‒ server memerlukan tindakan tambahan untuk menyelesaikan permintaan karena ada perubahan pada resource.Error Code 300 (Multiple Choices)
, Kode redirect ini menunjukkan bahwa user agent bisa memilih salah satu resource permintaan yang tersedia. Pesan ini biasanya muncul saat ada beberapa ekstensi nama file atau ambiguitas dalam permintaan.Error Code 301 (Moved Permanently)
, Kode ini biasanya muncul bersama dengan redirect halaman permanen. Status server 301 memberi tahu bahwa resource direlokasi secara permanen ke URL lain, yang dinyatakan di header Location. Karena relokasi bersifat permanen, mesin pencari akan mengalihkan semua traffic dari halaman lama ke yang baru saat web crawler menjumpai HTTP status code ini. Untuk itu, pemilik web biasanya menggunakan kode ini saat mentransfer atau mengganti domain atau menggabungkan dua website.Error Code 302 (Found)
, Mirip dengan HTTP status code 301, 302 Found akan mengarahkan pengguna ke URL lain. Tapi, karena relokasi hanya bersifat sementara, kode ini akan meminta browser untuk memproses permintaan di masa mendatang menggunakan URL lama.Error Code 303 (See Other)
, Kode ini menunjukkan bahwa pengunjung dialihkan ke halaman lain, bukan ke resource yang baru saja diupload, yang bisa diambil menggunakan metode GET request. Kode ini biasanya merespons permintaan HTTP PUT, POST, atau DELETE.Error Code 304 (Not Modified)
, Server memberi tahu browser bahwa resource tidak berubah sejak disimpan dalam cache. Jadi, browser bisa mengakses cache lokal resource yang diminta, sehingga mengurangi waktu loading halaman.Error Code 305 (Use Proxy)
, Resource yang diminta hanya bisa diakses melalui server proxy yang dinyatakan dalam kolom header Location. Oleh karena itu, browser harus terhubung ke proxy tersebut dan mengirim ulang permintaan. Hanya server asal yang diizinkan untuk menghasilkan HTTP status code ini.Error Code 307 (Temporary Redirect)
, Redirect code ini memiliki tujuan yang mirip dengan 302 Found. Perbedaannya yaitu, 307 Redirect tidak mengubah metode HTTP yang digunakan serta isi pesan asli saat mengalihkan permintaan. Website biasanya menggunakan 307 Redirect untuk mengirim pesan konfirmasi.Error Code 308 (Permanent Redirect)
, Permanent Redirect hampir sama dengan 301 Moved Permanently. Tapi, kode ini lebih mirip dengan 307 Redirect karena tidak mengubah metode HTTP dan body pesan asli.Baca Juga
4** (client error)
‒ server tidak bisa memenuhi permintaan karena sintaksis yang buruk (bad syntax).Error Code 400 (Bad Request)
, Kalau Anda melihat kode error internet ini, artinya ada masalah di sisi klien yang membatalkan validasi permintaan untuk diproses. Beberapa penyebab paling umum di antaranya adalah sintaksis permintaan yang salah, cookie yang tidak valid, dan cache DNS yang tidak disinkronkan.Error Code 401 (Unauthorized)
, Server tidak bisa memproses permintaan karena tidak memiliki kredensial autentikasi yang valid. Respons harus menyertakan kolom header WWW-authenticate yang berisi informasi tentang hal-hal yang harus dilakukan user kalau tetap ingin mengakses resource yang dilindungi kata sandi.Error Code 402 (Payment Required)
, Kode ini baru akan digunakan di masa mendatang karena sebelumnya ada rencana untuk menggunakannya dengan sistem pembayaran digital, tapi rencana ini gagal. Arti kode 402 adalah server menolak untuk memproses permintaan karena pengguna belum melakukan pembayaran yang diperlukan. Karena tidak ada aturan penggunaan standar, banyak website eCommerce menggunakan 402 Payment Required untuk membuat paywall.Error Code 403 (Forbidden)
, Kode error internet 403 Forbidden mirip dengan 401 Unauthorized. Error 403 menunjukkan penolakan untuk mengotorisasi permintaan, bahkan dengan kredensial login yang valid. Oleh karena itu, user tidak boleh mengulangi permintaan tersebut. Penyebab yang paling umum adalah izin yang tidak memadai. Misalnya, user dengan role Writer (Penulis) mencoba mengakses halaman yang dikhususkan untuk role Editor. Apabila Anda mengalami error ini, silakan baca artikel kami tentang cara mengatasi error 403 Forbidden.Error 404 (Not Found)
, Error 404 not found memberi tahu pengguna bahwa server gagal menemukan resource yang diminta. Tapi, pesan ini tidak berisi informasi tentang apakah resource hilang sementara atau permanen. Pesan error untuk kode ini bisa berbeda-beda tergantung pada browser yang digunakan. Sejumlah website, termasuk Hostinger, juga menyesuaikannya untuk menyertakan penjelasan singkat tentang error tersebut. Penyebab paling umum error ini di antaranya adalah URL yang salah ketik, masalah caching, dan propagasi domain yang tidak lengkap.Error Code 405 (Method Not Allowed)
, Server asal mendukung metode permintaan HTTP, tapi resource target tidak. Kode status server ini disertai dengan header Allow yang berisi daftar metode yang didukung dan bisa dipilih untuk mengakses resource.Error 406 (Not Acceptable)
, Respons server bertentangan dengan nilai yang ditetapkan di header Accept. Meski begitu, kode ini jarang digunakan karena server cenderung memberikan resource apa adanya, berapa pun nilai pada header Accept. Mirip dengan 405 Method Not Allowed, kode ini biasanya dilengkapi dengan daftar karakteristik entity yang didukung dan bisa dipilih.Error Code 407 (Proxy Authentication Required)
, Kode error internet ini muncul saat Anda menggunakan server proxy. Error 407 menunjukkan bahwa pengguna harus lebih dulu memberikan kredensial autentikasi yang valid untuk server proxy. Pesan error ini disertai dengan kolom header Proxy-Authenticate yang berisi instruksi untuk mengotorisasi server proxy.Error Code 408 (Request Timeout)
, Server asal akan mengirim kode ini kalau pengguna tidak mengirimkan permintaan selama waktu tunggu, sehingga koneksi dianggap tidak digunakan. Karena error internet ini sebagian besar disebabkan oleh lambatnya koneksi atau kesalahan pada URL, user bisa mengulangi permintaan di lain waktu tanpa perlu mengubah konten.Error Code 409 (Conflict)
, Server tidak bisa menyelesaikan permintaan karena terjadi konflik pada resource target. Error ini mungkin terjadi saat beberapa user memperbarui file secara bersamaan atau file yang baru diupload memiliki versi yang lebih lama daripada yang tersimpan di server, sehingga terjadi konflik versi.Error Code 410 (Gone)
, HTTP response code ini mirip dengan 404 Not Found. Perbedaannya adalah, 410 menunjukkan bahwa resource hilang dari server asal secara permanen dan tidak ada redirect.Error Code 411 (Length Required)
, Server akan mengirim response code ini saat permintaan tidak menentukan header Content-Length yang diperlukan oleh resource.Error Code 412 (Precondition Failed)
, Server tidak bisa memenuhi prasyarat yang tercantum di kolom header permintaan. Error internet ini biasanya terjadi pada permintaan yang berisi header If-Unmodified- Since atau If-None-Match.Error Code 413 (Request Entity Too Large)
, Server menolak untuk memproses permintaan karena entitas permintaan terlalu besar untuk diproses oleh server. Biasanya, error ini terjadi ketika user mencoba mengupload file yang melebihi batas ukuran server. Sebaiknya baca juga artikel kami tentang 413 Request Entity Too Large untuk mengetahui langkah-langkah mengatasinya.Error Code 414 (URI Too Long)
, Server menolak untuk memproses permintaan karena URI permintaan terlalu panjang. Kode error internet ini biasanya terjadi saat klien mengonversi POST request ke GET request secara tidak benar, awalan URI redirect mengarah ke akhirannya sendiri, atau klien menggunakan buffer ukuran tetap untuk menyerang server.Error Code 415 (Unsupported Media Type)
, Kode ini berarti server tidak mendukung jenis media yang disertakan dalam entitas permintaan klien.Error Code 416 (Range Not Satisfiable)
, Error 416 berarti server tidak bisa menampilkan sebagian file yang diminta oleh klien. Kemungkinan penyebabnya adalah file tidak berisi rentang yang diminta atau kolom header permintaan rentang memiliki nilai yang salah.Error Code 417 (Expectation Failed)
, Server tidak bisa memenuhi persyaratan yang dinyatakan dalam kolom Expect request-header.Error Code (419 Authentication Timeout)
, Kode eror internet non-standar ini terjadi ketika autentikasi yang tadinya valid sudah tidak berlaku lagi. Kode ini berfungsi sebagai alternatif untuk HTTP status code 401 Unauthorized.Error Code 422 (Unprocessable Entity)
, Server tidak bisa menyelesaikan permintaan karena mengandung kesalahan semantik. Permintaan gagal karena variabel atau operator yang salah, atau kesalahan urutan pengoperasian, sehingga tidak memiliki maksud.Error Code 423 (Locked)
, Kode error internet 423 menandakan bahwa server tidak bisa mengakses resource karena terkunci. HTTP status code ini adalah bagian dari spesifikasi WebDAV, khususnya mekanisme pengunciannya.Error Code (424 Failed Dependency)
, Kode error ini muncul ketika permintaan gagal diproses karena ketergantungannya pada permintaan lain yang juga gagal. Seperti 423 Locked, kode ini juga merupakan bagian dari spesifikasi WebDAV yang merupakan ekstensi HTTP.Error Code 425 (Unordered Collection)
, Kode 425 Unordered Collection berarti server menolak untuk memproses permintaan yang mungkin diulang, sehingga mencegah hacker meluncurkan replay attack.Error Code 426 (Upgrade Required)
, Anda diminta untuk melakukan upgrade ke protokol lain. Respons server harus disertai dengan kolom header pesan Upgrade yang berisi protokol yang diminta.Error Code 428 (Precondition Required)
, Server asal memerlukan respons bersyarat, yang berarti permintaan harus memiliki header prasyarat. Kalau header tersebut tidak sesuai dengan status sisi server, server akan mengirimkan HTTP code 412 lagi.Error Code 429 (Too Many Requests)
, Arti kode error internet ini adalah Anda sudah mengirim terlalu banyak permintaan dalam jangka waktu tertentu. Server mungkin menyertakan header Retry-After yang berisi interval waktu setelah pengguna harus mengulangi permintaan.Error Code 431 (Request Header Fields Too Large)
, Server menolak untuk memproses permintaan karena satu atau beberapa kolom header HTTP terlalu besar. HTTP response code ini umumnya menunjukkan kolom header yang bermasalah di isi pesannya, sehingga user bisa mengatasi masalah tersebut.Error Code 440 (Login Time-out)
, Kode error internet 440 menunjukkan bahwa Anda harus login lagi karena sesi Anda telah kedaluwarsa.Error Code 444 (No Response)
, Kode non-standar ini hanya muncul di file log NGINX, yang menginstruksikan server untuk memutuskan koneksi tanpa mengirim respons ke klien. Status code 444 biasanya digunakan untuk menolak permintaan yang berbahaya.Error Code 449 (Retry With)
, Server tidak bisa memproses permintaan karena klien belum memberikan informasi yang diperlukan.Error Code 450 (Blocked By Windows Parental Controls)
, Ini adalah extension code Microsoft yang muncul saat Kontrol Orang Tua di Windows memblokir akses ke halaman web tertentu.Error Code 451 (Unavailable For Legal Reasons)
, Server tidak bisa mengakses resource karena batasan hukum yang diterapkan oleh pemerintah Anda.Error Code 495 (SSL Certificate Error)
, Server NGINX gagal memverifikasi sertifikat SSL client dan menganggapnya tidak valid.Error Code 496 (No Certificate)
, Response code NGINX ini muncul saat klien tidak menunjukkan sertifikat SSL yang diperlukan.Error Code 497 (HTTP to HTTPS)
, Response code NGINX ini merupakan pengembangan dari kode 400 Bad Request. Kode HTTP ini muncul saat Anda mengirimkan permintaan HTTP melalui port HTTPS.Error Code 499 (Client Closed Request)
, Anda menutup permintaan sebelum menerima respons dari server NGINX.5** (server error)
‒ server gagal memenuhi permintaan yang valid.Error Code 500 (Internal Server Error)
, Server tidak bisa memenuhi permintaan karena kondisi yang tidak terduga. Error ini akan muncul di WordPress ketika plugin, tema, atau file .htaccess rusak. Kemungkinan penyebab lainnya termasuk batas PHP yang tidak mencukupi dan versi PHP yang tidak kompatibel. Kalau Anda memerlukan panduan untuk error ini, silakan baca artikel kami tentang 500 internal server error, yang juga membahas cara mengatasinya.Error Code 501 (Not Implemented)
, Server tidak mengenali metode permintaan atau fungsi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan. Response code ini adalah kebalikan dari 405 Method Not Allowed, yang menunjukkan bahwa server mengenali fungsi yang diperlukan tapi memilih untuk tidak mendukungnya.Error Code 502 (Bad Gateway)
, Server, yang berfungsi sebagai proxy, tidak bisa memenuhi permintaan klien karena telah menerima respons yang tidak valid dari server upstream. HTTP response code ini bisa terjadi ketika domain belum sepenuhnya dipropagasi setelah pindah ke host baru. Terkadang, firewall mungkin menganggap permintaan tersebut sebagai serangan pada server asal karena konfigurasi yang salah. Kemungkinan penyebab lainnya adalah server asal mengalami overload dan terjadi error pada browser karena versi browser yang sudah tidak didukung, atau file corrupt di cache browser. Untuk mencari tahu selengkapnya tentang kode error internet ini serta cara mengatasinya, silakan baca artikel kami mengenai error 502 bad gateway.Error Code 503 (Service Unavailable)
, Server tidak bisa menangani permintaan karena kehabisan resource atau sedang dalam maintenance. Umumnya, server mengirimkan kode error internet ini karena adanya masalah sementara. Respons disertai dengan kolom header permintaan Retry-After, yang berisi perkiraan waktu pemulihan. Mengalami error ini? Tenang, kami punya artikel tentang error 503 service unavailable untuk membantu Anda mencari tahu lebih lanjut beserta cara mengatasinya.Error Code 504 (Gateway Timeout)
, Server proxy belum menerima respons tepat waktu yang diperlukan untuk memenuhi permintaan dari server upstream. Beberapa penyebab yang paling umum meliputi konfigurasi firewall yang salah, domain yang tidak bisa di-resolve, overload server, masalah konektivitas, PHP worker terbatas, dan masalah DNS. Untuk membantu Anda mengetahui error ini lebih lanjut, kami sudah menyiapkan artikel tentang 504 gateway time-out.Error Code 505 (HTTP Version Not Supported)
, Server tidak mendukung versi protokol HTTP yang digunakan dalam permintaan. Penggunaan web browser dengan versi yang sudah tidak update biasanya menyebabkan munculnya kode error internet ini. Respons HTTP dengan kode ini umumnya berisi informasi tentang protokol yang didukung oleh server.Error Code 506 (Variant Also Negotiates)
, Server telah menjalankan protokol Transparent Content Negotiation, yang meminta user agent agar memilih salah satu varian yang didukung untuk melayani resource. HTTP response code ini terkadang menunjukkan ‘circular reference’. Artinya, resource varian yang dipilih dikonfigurasi untuk terlibat dalam negosiasi konten. Akibatnya, proses tidak diselesaikan dengan tepat.Error Code 507 (Insufficient Storage)
, Response code WebDAV ini menandakan kurangnya ruang penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan representasi, sehingga server tidak bisa menyelesaikan permintaan.Error Code 508 (Loop Detected)
, Masih merupakan kode WebDAV, Loop Detected menunjukkan bahwa server mengalami loop tak terbatas saat memproses permintaan. Versi lainnya disebut “Resource limit reached”, yang berarti server tidak bisa memenuhi permintaan karena telah melampaui batas resource yang diterapkan oleh web host.Error Code 509 (Bandwidth Limit Exceeded)
, Kode eror internet ini biasanya muncul di website yang menggunakan paket shared hosting. Error 509 menunjukkan bahwa server telah melampaui batas bandwidth karena volume traffic website yang tinggi.Error Code 510 (Not Extended)
, Klien tidak menggunakan ekstensi apa pun yang didukung oleh server. Respons kode ini umumnya mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menginformasikan ekstensi yang diperlukan.Error Code 511 (Network Authentication Required)
, Kode ini dikirim oleh proxy perantara yang mengontrol akses ke jaringan. Klien harus diautentikasi sebelum jaringan bisa memberikan akses. Error 511 biasanya terjadi ketika Anda mencoba mengakses jaringan publik. Anda harus menyetujui Ketentuan Layanan untuk mendapatkan akses.Error Code 520 (Web Server Returned an Unknown Error)
, Response code Cloudflare ini menunjukkan bahwa server asal menampilkan respons kosong atau tidak dikenal ke reverse proxy.Error Code 521 (Web Server is Down)
, Error 521 yang juga merupakan kode Cloudflare ini muncul ketika server asal tidak bisa terhubung ke reverse proxy. Masalah ini mungkin terjadi karena server web asal memblokir koneksi dari alamat IP Cloudflare tertentu.Error Code 522 (Connection Timed Out)
, Cloudflare tidak bisa menjangkau server asal untuk membuat koneksi Transmission Control Protocol (TCP) sehingga server kehabisan waktu. Kesalahan konfigurasi DNS adalah penyebab paling umum terjadinya error ini.Error Code 523 (Origin is Unreachable)
, Masih dalam kategori error Cloudflare, kode 523 berarti Cloudflare tidak bisa menjangkau server web asal. Error internet ini disebabkan oleh DNS record atau pengaturan server yang salah atau tidak ditemukan.Error Code 524 (A Timeout Occurred)
, Cloudflare berhasil menghubungkan TCP ke server asal, tapi reverse proxy belum menerima respons HTTP dalam jangka waktu tertentu sehingga server kehabisan waktu.Error Code 525 (SSL Handshake Failed)
, Cloudflare tidak bisa melakukan SSL atau TLS handshake dengan server web asal. Website mungkin memiliki sertifikat SSL yang tidak dikonfigurasi dengan benar, sehingga klien dan server tidak bisa terhubung dengan aman.Error Code 599 (Network Connect Timeout Error)
, Beberapa proxy HTTP mengirimkan response code ini ketika terjadi timeout koneksi jaringan pada klien di depan proxy.Mungkin itu beberapa kode error yang sering kita jumpai di internet, yang kami sadur dari berbagai sumber